Minggu, 31 Maret 2013

Politik BBM

apa yang membuat sesuatu menjadi mahal? karna selain menjadi kebutuhan juga ketersediaan nya terbatas.
apa lagi jika kebutuhan semakin meningkat keterbatasan itu makin terasa, begitu lah kira kira kalau kita bicara BBM..semakin hari kendaraan semakin bertambah apalagi kemudahan leasing yang hanya DP 500rb-1jt sudah bisa membawa sepeda motor dengan sistem kredit.. begitu pun kuota supply stiap SPBU makin bertambah. permasalahannya muncul ketika quota yang di rencanakan itu terbatas terjadilah kelangkaan BBM. belum lagi kewajiban pemerintah untuk mensubsidi BBM membuat jebol APBN. subsidi BBM di
tahun 2013 itu meningkat dari tahun sebelumnya menjadi 308T dan ditambah subsidi energi 356T di APBN 2013. untuk memenuhi kebutuhan rakyat indonesia dibidang BBM pemerintah dalam hal ini pertamina yang bertugas. perlu diketahui, sebagian besar kilang minyak indonesia diperuntukkan untuk mengolah minyak impor jenis light sweet oil dan tidak untuk mengolah minyak mentah indonesia yang heavy oil. artinya kita punya minyak mentah heavy oil tapi kita ekspor ke luar dan ketika sudah di olah menjadi light sweet oil oleh pihak asing baru kita impor lg, peak kan?? akibat nya pertamina impor minyak ditugaskan kepada anak perusahaan pertamina yang bernama PETRAL yang berkantor di Hongkong dan singapore.
meskipun Petral hanya anak perusahaan BUMN, Petral sangat cetar membahana itu terbukti dgn besarnya impor minyak hingga ratusan Triliunan/tahun. pada tahun 2012 saja sekitar 300T.
BBM yang di impor PETRAL ada dua macam, pertama : minyak product (gasoline & diesel) dan kedua : Minyak mentah (crude oil).
pada tahun 2011, petral impor 200jt barrel minyak priduct dan 66,42 jt barel minyak mentah.
produksi minyak mentah kita tertinggi 1,3jt barrel itu terjadi belasan tahun yang lalu tapi sekarang produksi kita hanya 860ribu barel/hari menurun drastis.
sedangkan konsumsi BBM kita semakin bertambah yang hingga saat ini mencapai 1,4jt barel/hari.
dan celakanya, cadangan minyak kita diprediksi akan habis pd 2022..dan konsumsi BBM kita pd 2022 di prediksi akan naik menjadi 3,2jt barrel/hari..woww!!!!
coba kita berpikir BBM kita lebih mahal dari air mineral kemasan 1ltr yang rata2 5rb-6rb. padahal sumber air kita melimpah tapi tidak ada yg protes dgn hal ini?? kita sudah terbiasa dgn subsidi padahal sebagian subsidi BBM kita dinikmati oleh penyelundup dan mafia BBM kemudian dijual ke luar negeri karna selisih harga tinggi.
dan sebagian lagi subsidi kita dinikmati oleh pabrik2 besar & tambang2 yang rakus mintak melalui oknum oknum pertamina dan BPH Migas.
jadi kebocoran subsidi BBM kita ditaksir 70-80% angka ini termasuk yang dinikmati orang2 mampu..artinya 200-250T subsidi kita menguap percuma. kita sbg rakyat awam slalu takut ancaman inflasi akan naik, kebutuhan pangan naik,sembako naik dsb jika BBM dinaikkan apalagi subsidi di cabut. pdhl tanpa subsidi harga BBM hanya Rp.8000 cuma selisih Rp. 2000 dari kemasan air mineral tadi. apabila subsidi dicabut akan ada 356T untk pro poor. jadi cabut subsidi sekarng juga..
written : wayan sudiartana

Tidak ada komentar:

Posting Komentar