tentu kita sepakat,segala sesuatu yang nampak maupun tak nampak atas kehendak tuhan tetapi menilai sesuatu tanpa logika yang objektif berarti otak sudah tidak berperan sebagai penyeimbang hidup.
jika banjir jakarta di generalisasi sebagai laknattullah tuhan atas patung wanita telanjang, lalu bagaimana dengan tsunami aceh,gempa bumi,longsor dan gunung berapi beberapa waktu lalu??apa kita masih berfikir picik seperti itu?? tentu sangat berlebihan dan tidak etis menghujat istana negara sebagai penyebap banjir atas patung wanita telanjang itu.
mari kita hapuskan warna penghalang tuhan telah menciptakan negeri ini dengan kemajemukan jadi laknat bagi siapa saja yang ingin menghancurkannya.
written by : wayan sudiartana
editor : mahatma krisna
editor : mahatma krisna
Terima kasih sudah berbagi informasi menarik dan bermanfaatnya
BalasHapusTetap semangat untuk share info yang lainnya!!!!