Rabu, 26 Desember 2012

Menghitung umur dewa Brahma dan Alam Semesta

Menghitung Umur Dewa Brahma dan Alam Semesta

Made Mustika

Selamat datang tahun 2013. Dan selamat berlalu tahun 2012. Sebagaimana tahun-tahun yang lewat, tahun 2013 ini juga penuh dengan tantangan. Krisis ekonomi masih terjadi di berbagai belahan dunia. Pemilukada juga berpotensi menimbulkan konflik jika tidak dikelola baik. Namun di balik tantangan-tantangan itu, juga terselip sejumlah asa. Maka dari itu, janganlah terlalu pesimis. Apalagi meyakini bahwa tahun 2013 terjadi kiamat. Percayalah, alam semesta masih akan berumur sangat panjang.


Setahun, bahkan dua tahun lalu, banyak orang resah menyambut datangnya 2013. Mereka mengalami keresahan karena tahun ini diyakini sebagai tahun kiamat. Artinya, Bumi beserta isinya dikatakan akan sirna. Lenyap entah kemana?

Sebagai seorang penganut Hindu, kita seharusnya tidak ikut-ikutan khawatir sebagaimana mereka. Mengapa? Sebab dalam kosmologi Hindu, alam semesta masih akan berusia sekitar 155 triliun tahun lagi. Masih banyak hal yang dapat diperbuat dalam rentang waktu sebanyak itu? Dari manakah perhitungan itu didapat?

Berdasarkan uraian sejumlah Upanisad dan Purana, awalnya Tuhan bertapa untuk menciptakan alam semesta. Mula-mula tercipta Brahmanda (telur Brahman). Brahmanda adalah benih alam semesta dan benih kehidupan itu sendiri. Tuhan itu Mahakuasa, sehingga alam semesta yang diciptakan sangat luas. Tak terhitung banyaknya, dan tak terukur luasnya. Sebagai contoh, Bumi yang kita huni ini adalah bagian dari Sistem Tata Surya. Pusat edar sistem Tata Surya adalah Matahari. Jumlah matahari tidak satu, tetapi milyaran atau triliunan. Gugusan matahari yang sedemikian banyak membentuk galaksi-galaksi.

Tata Surya kita berada dalam satu gugus yang dinamakan Galaksi Bima Sakti (Milky Way Galaxy). Sesungguhnya bintang-bintang yang oleh mata nampak teramat kecil itu adalah bola padat berukuran raksasa yang memencarkan energi sangat tinggi seukuran Matahari atau lebih besar. Jadi, bintang-bintang itu adalah matahari yang letaknya amat jauh dari Bumi. Setiap matahari (bintang) di Galaksi Bima Sakti, menjadi titik pusat edar beberapa planet, seperti yang terjadi di sistem Tata Surya kita. Jika satu galaksi memiliki banyak sistem tata surya, lalu berapakah luas alam semesta itu kalau jumlah galaksi mencapai milyaran buah? Dapatkah kita menghitungnya? Pertanyaan-pertanyaan itu tak dapat kita jawab secara meyakinkan. Sekadar menebak pun kita tak mampu.

Menurut kosmologi Hindu, Tuhan tidak langsung menciptakan alam semesta ini. Melainkan Tuhan lebih dulu menciptakan makhluk-mahkluk hebat untuk diberi kuasa “mengurus” sebagian ciptaan-Nya. Makhluk-makhluk hebat itu tiada lain adalah dewa. Untuk Galaksi Bima Sakti, proses penciptaannya diserahkan kepada Dewa Brahma (jangan dikelirukan dengan Brahman. Dewa Brahma dan Brahman memiliki pengertian yang jauh berbeda). Jadi Dewa Brahma itu banyak adanya. Setiap galaksi memili Dewa Brahma masing-masing. Misalnya Dewa Brahma di Galaksi Andromeda berbeda dengan Dewa Brahma junjungan kita. Prinsipnya, masing-masing galaksi memiliki Dewa Brahma berbeda.

Para dewa adalah makhluk-makhluk yang hebat. Salah satu kehebatannya adalah berusia panjang. Dewa Brahma yang menciptakan galaksi kita (Bima Sakti) berusia 311,4 triliun tahun. Bayangkan, satu siang Dewa Brahma saja sepanjang 4,32 milyar tahun. Malam hari beliau juga sebanyak itu. Satu tahun dewa adalah 360 hari dewa. Berarti satu tahun dewa sama dengan 360 x 4.320.000.000 x 2 = 3.110.400.000.000. Sedangkan usia Brahma 100 tahun ukuran dewa. Jadi angka perkalian di atas tinggal dikalikan lagi 100, maka hasilnya adalah 311 triliun dan 40 milyar tahun menurut standar atau perhitungan waktu kita di Bumi. Mencengangkan bukan? Tak perlu heranlah. Sama seperti bakteri diperbandingkan dengan kehidupan manusia. Andai kita bisa berkomunikasi dengan bakteri, lantas kita sampaikan kalau umur manusia bisa mencapai 70 tahun bahkan lebih, sedangkan dirinya hanya dapat hidup selama 30 menit, betapa berkenyit dahi mereka mengetahui usia manusia sepanjang itu. Berapa generasi bakteri harus dilahirkan sampai mencapai sepadan dengan usia manusia?

Jadi, saat Dewa Brahma tutup usia seluruh alam di Galaksi Bima Sakti ini pralaya atau mengalami kelenyapan tersedot kembali ke Brahman. Itulah yang disebut peleburan universal (wikalpa pralaya). Tegasnya, peleburan universal akan berulang setiap 311 triliun dan 40 milyar tahun. Usia Dewa Brahma sekarang 51 tahun atau baru setengah umur lebih sedikit.

Selain peleburan universal, juga dikenal peleburan sebagian (kalpa pralaya). Penjelasannya begini. Semasa hidup Dewa Brahma akan terjadi penciptaan dan peleburan silih-berganti. Saat siang Dewa Brahma, terjadi penciptaan sebagian dan alam semesta di Galaksi Bima Sakti ini terwujud. Saat malam Dewa Brahma terjadi peleburan sebagian. Begitu berulang-ulang. Berapa tahunkah usia satu hari Dewa Brahma? Bukankah kita sudah menghitung di atas. Yakni satu siang Dewa Brahma 4,32 milyar tahun. Malam harinya juga sepanjang waktu tersebut. Dengan demikian penciptaan dan peleburan sebagian terjadi setiap 4,32 milyar tahun. Artinya peleburan sebagian lebih cepat daripada peleburan universal.

Terus kapan kita mengalami peleburan sebagian (kalpa pralaya)? Yang jelas tidak di tahun 2012 ini. Sebab, ibarat kita di Bumi, waktu yang dilewati Dewa Brahama masih pagi, baru sekitar jam 10. Untuk mencapai siang, sore, dan petang masih relatif lama untuk ukuran manusia di Bumi. Siang hari yang dilewati Dewa Brahma mungkin baru 35 persen, sehingga masih tersisa sekitar 65 persen-nya. Sehingga kiamat sebagian masih akan terjadi sekitar 3,4 milyar tahun lagi.

Dari mana perhitungan-perhitungan itu didapat, mungkin ada pembaca yang bertanya demikian. Ketahuilah, zaman menurut perhitungan kosmologi Hindu dikenal dengan istilah yuga. Yuga itu dibagi menjadi empat. Masing-masing adalah Satyayuga yang berlangsung 1.728.000 tahun, Tetrayuga berlangsung 1.296.000 tahun, Dwaparayuga memiliki rentang waktu 864.000 tahun, dan Kaliyuga 432.000 tahun. Jika keempat yuga berlalu maka waktu yang dihabiskan mencapai 4,32 juta tahun. Berarti satu kali putaran empat yuga setera dengan satu per seribu usia satu siang Dewa Brahma. Dengan kata lain 1000 kali putaran empat yuga baru akan menghasilkan satu siang Dewa Brahma (4,32 milyar tahun). Begitulah hitung-hitungannya.

Atas karunia Tuhan, selain diberi kemampuan menciptakan Galaksi Bima Sakti, Dewa Brahma juga diberi mandat untuk mengajarkan Kitab Suci Weda kepada dewa yang lebih rendah, yaitu Dewa Matahari (Surya). Karena itu Dewa Brahma juga dikenal sebagai Weda Garbha, sumber pengetahuan Weda. Dari Dewa Surya (dikenal juga dengan nama Dewa Wiwaswan), pengetahuan Weda diajarkan kepada Manu (leluhur manusia), selanjutnya dari Manu kepada Ikswaku, raja pertama di Bumi. Barulah dari Ikswaku Weda diajarkan kepada umat manusia.

Jadi di Hindu memiliki perhitungan waktu yang sangat komplit, tidak hanya tahun menurut di Bumi, tapi juga memperhitungkan waktu dewa. Sebenarnya masih banyak yang perlu dikupas berkenaan dengan proses penciptaan dan peleburan jagat raya. Namun karena ruang yang tersedia terbatas, maka baru sebagian kecil yang bisa diulas. Mudah-mudahan di kesempatan lain, penulis bisa memaparkan lebih jauh lagi. Satu yang patut kita catat bersama, tahun 2012 ini tidak akan ada pralaya (peleburan) alam. Meskipun demikian, kita perlu menguatkan sradha setiap saat dengan rajin sembahyang sambil mohon perlindungan dari-Nya. Mari kita sambut tahun 2012 dengan optimistis. Jangan percaya akan ramalan-ramalan yang tak memiliki landasan dan dasar sastra yang jelas. Dari uraian ini, jelas sekali kalau Hindu merupakan agama yang lengkap dan jauh melampaui yang lainnya. Karena itu tekunlah mempelajari teologi Hindu agar tumbuh kebanggaan dalam diri kita.

Shankaracharya Tentang Teori Relativitas dan Advaita

Shankaracharya Tentang Teori Relativitas dan Advaita

Pada saat ini yang menjadi fondasi dari ilmu pengetahuan dan hidup, angkasa dan waktu yang dianggap sebagai azas dasar dari alam semesta – angkasa, waktu dan sebab-akibat – semuanya ini memiliki bentuk pemahaman baru. Angkasa diangap sebagai fungsi dari waktu, angkasa dianggap tiada terhingga akan tetapi tetap terbatas. Dimensi ke-empat secara matematis bisa dibuktikan memang ada. Semua fenomena adalah nisbi (relative) dan mmerupakan fungsi dari kesadaran.

Karma, Upaasana dan Jnana Kanda

Karma, Upaasana dan Jnana Kanda

Ida Ayu Pudjawati.

Pustaka Veda adalah pustaka yang paling kuno di dunia dan merupakan gudang kebijaksanaan yang telah membei sumbangan bagi perkembangan umat manusia dalam segala bidang.
Veda telah dibukukan pertama kali dalam sejarah manusia. Veda merupakan ajang lahirnya kebudayaan manusia dan dasar dari segala jenis kekuatan.

Dhanur Veda, Ilmu Militer Veda

Dhanur Veda, Ilmu Militer Veda

Oleh Wayan Ngarayana

Kalaripayattu merupakan salah satu seni bela diri yang diajarkan oleh Parasurama dan diyakini sebagai yang tertua di dunia.
Seni bela diri Kalaripayattu diyakini disebarkan pada abad ke-6 oleh Daruma Bodhidarma, seorang pendeta Buddha ke daerah China. Dan dari China beladiri tersebut berkembang berkembang ke Korea dan Jepang.

Kecanggihan Weda dalam Bidang Saintifik

by : Agus sudewa

Acap kali pernyataan ini terlontar dari non-Hindu yang antipati terhadap Weda. Mereka selalu berusaha mencari celah kelemahan pada Weda dan bila mereka tidak menemukan kelemahan itu, maka mereka akan memutar balikkan fakta. Apa tujuannya? Sudah jelas untuk mengkonversi. Mengapa harus mengkonversi? Supaya dapat pahala, karena semakin banyak dapat merekrut anggota, maka konon sorga jaminannya.
Tapi tak jarang akibatnya bagi orang yang berusaha mencari kelemahan Weda tersebut pada akhirnya jatuh cinta kepada Weda. Mengapa umat Hindu menjadi incaran mereka? Karena mereka tahu bahwa masih banyak umat Hindu yang tidak berpengetahuan luas tentang agamanya sendiri, kebanyakan dari mereka bahkan tidak pernah membaca Weda. Jadi umat Hindu yang demikian gampang untuk di buat bingung dan dibikin bimbang, sebab orang-orang yang berusaha mengkonversi itu telah berbekal sedikit pengetahuan tentang Weda.

Selasa, 25 Desember 2012

25 Follower terbanyak 2012 indonesia



Metrotvnews.com Penyanyi multitalenta Agnes Monica menempati berada di puncak Daftar Top 100 pengguna Twitter dengan jumlah follower terbanyak di Indonesia pada 2012. Sementara Metro TV yang memiliki akun @metro_tv menduduki posisi ke-12.

Daftar tersebut dirilis pengikut.com pada 18 Desember 2012. Laman itu memberikan informasi peringkat ranking akun Twitter Indonesia berdasar jumlah follower. Perhitungan ranking atau peringkat hanya menyertakan akun Twitter Indonesia saja.

Rethinking Indonesia's Development Path



 

Krisis ekonomi yang mendera Amerika dan Uni Eropa menghembuskan kekhawatiran yang mendalam akan potensi resesi global. Berbagai upaya dilakukan untuk menyelamatkan dunia dari resesi global akibat contagion effect krisis Amerika dan Eropa. Mulai dari pengurangan pengeluaran negara bagi negara-negara yang terbelit utang hingga pada efisiensi dan pemangkasan tenaga kerja yang berdampak pada tingginya angka pengangguran pada kedua benua tersebut.

Negara Tanpa Haluan: Pengurasan Sumberdaya Alam dan Kerusakan Lingkungan Berkelanjutan




Ibarat sebuah kapal, implementasi kebijakan pembangunan Indonesia saat ini, khususnya di bidang pengelolaan sumberdaya alam (SDA) dan lingkungan hidup, bagaikan kapal yang berlayar di tengah samudera luas yang mesinnya mati. Akibatnya, motor dan semua perangkat pengendali gerak kapal (buritan) dan pemandu arah kapal (navigator) tidak berfungsi. Gerak kapal sepenuhnya hanya bergantung pada gelombang dan angin yang menerpanya, sehingga kapal terombang-ambing kehilangan arah dan tujuannya.

Ancaman di Balik Kekerasan



Tentu saja, tak ada orang yang tak mengenal kota tenteram itu, Temanggung. Letaknya di pusar Provinsi Jawa Tengah, memudahkan siapa pun untuk datang padanya. Tapi bukan itu alasan utama, Temanggung menarik untuk didatangi, termasuk oleh Hillary Clinton saat ia mendampingi suaminya dalam KTT APEC 1994. Temanggung adalah satu-satunya tempat yang dikunjungi oleh Hillary karena kenyamanan, keamanan, kebersihan, kedisiplinan serta kehebatan peran perempuannya di masyarakat. Temanggung adalah tempat bukan saja, tradisi disemai dengan baik, kemakmuran pun dituai oleh warganya.

Pemimpin baru

Pemimpin Baru

BELAKANGAN ini banyak sekali pembahasan tentang pemimpin yang dibutuhkan Indonesia untuk masa depan. Masyarakat Indonesia, demikian banyak diungkapkan, membutuhkan pemimpin yang muda, visioner, dan mempunyai rekam jejak dalam memperjuangkan masalah kerakyatan. Keinginan ini tampaknya tepat. Banyak orang merasa Indonesia kekeringan pemimpin sosial dan politik. Partai-partai politik yang ada tidak mempunyai calon yang meyakinkan. Tokoh-tokoh yang ditampilkan tidak menghasilkan pemikiran baru. Seberapa perlunya pimpinan yang visioner?

Sejarah kepemimpinan Indonesia tidak mempunyai khasanah yang kaya tentang isi visi pemimpin. Visioner bukanlah tentang perubahan besar yang mengkontraskan Indonesia kini dengan masa depan. Pemikiran visioner, misalnya, tidak cukup dengan mengatakan Indonesia akan menjadi salah satu pemimpin di Asia atau perekonomian Indonesia menjadi masuk lima besar.
Sebagai gambaran, hal ini berbeda dengan pandangan visioner Mohammad Hatta tentang koperasi sebagai soko guru perekonomian Indonesia. Bagi penulis, perbedaannya terletak bukan hanya pada kemampuan menunjuk satu institusi ekonomi, tetapi juga kebijakan dan kerja yang dilakukan Hatta untuk membangun institusi tersebut.

Pandangan visioner harus dinilai dari kejelasan institusi mana yang mau diarahkan untuk mencapai tujan visoner tadi. Jika tidak, maka kebijakan seperti angin yang tanpa arah, berat dengan jargon. Sebagai contoh, belakangan ini para pemuka nasional sering menyebut membangun ekonomi kerakyatan. Mungkin ada alokasi kredit dan dana bantuan, tapi kerangka dan pengorganisasian pelaksanaannya tidak meyakinkan.

Kemampuan mengorganisasikan perubahan hanya dapat diperoleh dari pengetahuan dan pengalaman. Karena itu pemimpin yang visioner harus pernah memimpin organisasi besar yang kompleks. Apa yang dimaksud kompleks? Kondisi kompleks adalah jika eksistensi organisasi mempunyai tujuan yang berhadapan dengan banyak kepentingan, berada dalam keketatan sumber daya, dan organisasinya harus berada dalam proses berkembang untuk menghadapi berbagai tantangan. Organisasi yang kompleks bisa mapan, dimana tata caranya sudah jelas. Dalam hal ini, yang kompleks adalah struktur organisasinya, dan tidak dapat dikatakan bahwa sang pemimpin teruji secara keras.

Organisasi merupakan prasyarat pemimpin melakukan perubahan. Di negara Barat yang mapan, pemimpin muncul dari partai politik. Partai politik digunakan secara berbeda sesuai dengan konteks kematangan sistem politik. Di negara yang mapan, pemimpin menggunakan partai sesuai dengan platform partai. Di negara demokrasi baru seperti Indonesia, partai masih harus mengkonsolidasikan dirinya karena arena politik memberi banyak kemungkinan bagi para aktor. Jangankan partai dapat berfungsi mengartikulasikan kepentingan masyarakat, mengendalikan arahnya sendiri tidak dapat.

Partai politik harus didisiplinkan sebelum mendapat kepercayaan masyarakat. Organ-organnya harus mampu memfokuskan pada persoalan masyarakat. Seandainya ada pemimpin partai politik yang mampu seperti itu, dia dapat dikatakan mempunyai kemampuan politik yang tinggi.

Arena pengujian lain bagi calon pemimpin adalah birokrasi. Birokrasi di Indonesia belakangan ini semakin mundur fungsinya sebagai pengatur dan pengelola sumber daya publik. Banyak birokrat, terutama di daerah, yang mengeluhkan banyaknya campur tangan klan dan partai. Hal ini mempersulit dan membuat kegiatan pembangunan melenceng dari tujuannya. Pemimpin daerah yang mampu menangani hal ini (relatif) dan menjaga sumber daya publik untuk program pembangunan yang mensejahterakan, adalah orang yang telah teruji.

Pengujian organisasional juga dapat dilakukan di luar partai dan birokrasi, seperti organisasi massa, korporasi, asosiasi, atau perguruan tinggi. Namun untuk dapat dikatakan teruji, pemimpin dari organisasi tersebut harus mampu melakukan terobosan secara internal maupun sumbangan dari organisasinya dalam menyelesaikan masalah kemasyarakatan. Pengalaman dalam hal ini menguji kemampuan dalam restrukturisasi pengelolaan sumber daya, resistensi, negosiasi, dan kemampuan membangun struktur alternatif.

Jadi kunci pemimpin dalam konteks Indonesia saat ini adalah kemampuan membangun struktur aternatif. Gagasan-gagasan ideal dari teks book maupun dari pengalaman negara lain baru sebagian membantu. Masalah yang dihadapi Indonesia sangat kompleks. Dia harus mempunyai kemampuan secara politik dan teknokratis. Kedua hal ini sering tidak dapat dipisahkan. Disinilah banyak pemimpin yang tidak mampu menggabungkannya. Komitmen tidak cukup, harus ada sistem. Politik bukanlah hanya tentang adu kekuatan tawar-menawar. Politik juga tentang membangun sistem komunikasi, pengelolaan dukungan yang sehat, dan negosiasi yang terbuka.

Pemimpin membutuhkan dukungan masyarakat untuk melakukan perubahan. Dukungan berdasarkan “appeal” hanya bertahan sebentar. Sistem perubahan harus segera dibangun selangkah demi selangkah. Sang pemimpin berkejaran dengan waktu. Musuh yang terbesar berasal dari orang pendukungnya sendiri yang berusaha memanfaatkan posisi sang pemimpin. Mereka merasakan kenyamanan dan kesempatan yang besar dan adalah fokus mereka untuk mempertahankan itu.

Jadi sebenarnya proses penilaian dukungan sudah dimulai pada saat calon mengkampanyekan programnya. Sebagai individu, memang dia tidak mngkin menguasai segala masalah. Namun bentuk dukungan dan kualitas pendukungnya harus terlihat dari kerangka programnya. Program yang umum menunjukkan calon ini tidak yakin kemampuannya sendiri dalam memahami masalah dan tingkat dukungan yang bisa dia peroleh. Sudah saatnya Indonesia harus masuk dalam teknokrasi politik yang bertujuan transformatif.

Meuthia Ganie-Rochman, Ahli sosiologi organisasi, mengajar di Universitas Indonesia.

Memahami Korupsi Indonesia



Korupsi jelas dipandang sebagai suatu persoalan masyarakat bagi banyak disiplin ilmu. Ini bukan berarti pengetahuan yang telah dihasilkan dapat memberikan pemahaman agak komprehensif. Keterbatasannya terletak pada masing-masing disiplin ilmu maupun sebagai suatu pendekatan yang multidisipliner jika berbagai disiplin ilmu tadi digabungkan dalam menganalisa korupsi.

Pada persoalan yang pertama, setiap disiplin ilmu baru memberikan pengetahuan tentang korupsi dari aspek yang terbatas. Setiap perspektif mempunyai definisi, lingkup, isu pokok, dan konsep-konsep utama. Perspektif kultural berpegang

Deindustrialisasi: Neoliberalisme atau Negara Inkompeten?




Beberapa tahun belakangan ini sering muncul penilaian dari berbagai kalangan tentang dominannya kebijakan negara yang dianggap mengikuti faham neoliberal. Mereka mengajukan bukti dengan menunjuk penguasaan asing di beberapa sektor yang dianggap strategis, khususnya pertambangan. Analisa semacam ini memberi gambaran yang dramatis tentang dikeruknya kekayaan bumi Indonesia hingga negeri ini kering kerontang dalam kemiskinan.

10 KATA PERINGKAT TERATAS PENCARIAN DI GOOGLE 2012

Seperti biasa setiap tahun, Google -mesin pencari internet yang paling banyak digunakan di dunia- mengeluarkan peringkat kata kunci yang paling banyak digunakan di seluruh dunia.Untuk Google Indonesia, daftar yang disebut Zeitgeist 2012 itu memperlihatkan kata kunci pada peringkat paling atas adalah Gangnam Style -yang merupakan Klik video pertama diklik You Tube yang ditonton 1 miliar orang.

Minggu, 23 Desember 2012

 6 KEMENTERIAN PEMALAS 2012

 JAKARTA, Sekretariat Nasional (Seknas) Forum Indonesia untuk Transparasi Anggaran (Fitra) mencatat, ada enam kementerian "pemalas" pada 2012. Catatan Seknas FITRA tersebut berdasarkan laporan realisasi anggaran semester I atau dar Januari hingga Juni 2012 terhadap kinerja anggaran kementerian pada tahun ini. Apa saja enam kementerian itu?

3 Agama Terbesar di Dunia
 
WASHINGTON, Orang Kristen merupakan kelompok agama terbesar di dunia, dengan jumlah sekitar 2,2 miliar orang, demikian menurut sebuah studi yang dirilis Pew Forum tentang Agama dan Kehidupan Publik.
Blogger Arab Saudi Terancam Hukuman Mati

RIYADH,  - Seorang penulis blog asal Arab Saudi akan diadili karena dianggap menghina agama Islam dan terancam hukuman mati.

5 MENU MAKANAN KHAS BALI


Pulau bali memang tersohor hingga di segala penjuru dunia dengan keindahan alam, budaya dan adat tradisi nya yang slalu di lestarikan oleh masyarakat Bali. termasuk makanan nya yang mempunyai khas selera pedas.
berikut 5 menu makanan khas bali yang fenomenal :

1. AYAM BETUTU
Ayam Betutu pengolahannya tidak digoreng akan tetapi dikukus dengan air mendidih. Proses pembuatannya pun tergolong simple dan gampang. Anda cukup

Jumat, 21 Desember 2012

Agama: Pemicu Konflik atau Pemersatu?


Kenyataan bahwa agama pemicu konflik adalah nyata, hal inilah juga yang memicu John Hick dalam berbagai bukunya untuk mempopulerkan pemikiran mengenai "Pluralisme Agama", bahwa agama dalam

Logika Itu Keharusan Dalam Beragama, Bukan Masalah Sekuler Atau Non-Sekuler

Apakah dengan menggunakan logika dalam beragama disebut sekuler? Sepertinya harus dipikirkan dulu jika menilai. Kita seringkali berada di luar area yang kita nilai sehingga kerap melakukan penilaian yang liar. Akan beda lagi pendapatnya jika kita sudah masuk ke dalam area tersebut.

POLIGAMI, POLITIK POPULASI??



1. Data statistik jumlah penduduk Indonesia dari sensus BPS tahun 2010. Datanya dapat dilihat di link ini.

Mengurai Konflik lampung Selatan


Mengurai  Konflik lampung Selatan

penulis : Wayan Sudiartana*
* peneliti di Hindusat Institute 


Secara geografis lampung merupakan jantung nya pulau Sumatra, selain sebagai gerbang penghubung antara pulau jawa dan pulau Sumatra, secara demografi lampung merupakan representative miniature Indonesia yang pluralis yang di diami berbagai macam suku bangsa yang harmonis.

Tetapi Setahun terakhir ini, Lampung mencuat di headline media nasional bukan karena prestasi nya tapi ledakan konflik horizontal yang memprihatinkan, pada tanggal 28-30 oktober 2012 yang bertepatan dengan hari sumpah pemuda tiba-tiba bentrok pecah di Balinuraga,lampung selatan,spontan lampung menjadi sorotan nasional sebelumnya Lampung sudah jadi perhatian terkait Tragedi Mesuji.
dilihat dari pemicu nya yang banyak versi salah satu nya adalah tindakan pemuda desa balinuraga yang mengganggu pemudi desa agom yang mengendarai motor dan di duga mengalami pelecehan seksual tapi jika kita melihat di websit resmi  polri pemicu nya adalah kesalah-pahaman. berdasarkan pemicu konflik diatas hanya lah masalah sepele, tapi konflik menjadi besar dan seolah-olah pembiaran oleh pihak-pihak otoritas negeri ini..apa sebenar nya yang salah dari negeri ini??
polisi bahkan tidak mampu meredam amuk warga di awal – awal terjadi nya bentrok antar warga padahal jarak antara dua desa yang bersitegang relative dekat dengan polsek setempat bahkan polres lampung selatan.
Secara historis, Konflik antar suku dilampung memang bukan merupakan sebuah hal baru, konflik tersebut sudah pernah terjadi sebelumnya dan pemicunya hanyalah berawal dari masalah sepele. Bahkan di tempat yang tidak jauh dengan bentrok saat ini terjadi yaitu di Sidowaluyo kecamatan Sidomulyo juga pernah terjadi pada bulan januari 2012 kemarin, pemicunya adalah perebutan lahan parkir. Berikut ini beberapa perang antar suku yang pernah terjadi di Lampung :
  • 29 Desember 2010 : Perang suku Jawa / Bali vs Lampung di Lampung tengah berawal dari pencurian ayam.
  • September 2011 : Jawa vs Lampung
  • Januari 2012 : Sidomulyo Lampung Selatan Bali vs Lampung
  • Oktober 2012 : Sidomulyo Lampung Selatan.Bali vs Lampung
  • November 2012 : Bekri,Lampung Tengah Jawa vs Lampung berawal dari Pencurian Sapi
Konflik diatas adalah beberapa konflik yang terhitung besar, selain konflik besar yang pernah terjadi diatas di lampung juga sering terjadi konflik – konflik kecil antar suku namun biasanya hal tersebut masih bisa diredam sehingga tidak membesar.
Dari konflik – konflik kecil tersebut timbullah dendam diantara para suku – suku tersebut sehingga jika terjadi insiden kecil bisa langsung berubah menjadi sebuah konflik besar. 

Sentiment Primordialisme

Pengelompokan suku di daerah lampung memang sudah terjadi sejak lama, bahkan hal tersebut sudah terjadi sejak mereka remaja. Di beberapa sekolah didaerah lampung anak – anak suku bali tidak mau bermain / bersosialisasi dengan anak – anak suku lainnya begitu juga dengan anak – anak dari suku jawa maupun lampung. Mereka biasanya berkelompok berdasarkan suku mereka sehingga jika diantara kelompok tersebut terjadi perselisihan tentunya akan melibatkan suku mereka. khusus di lampung selatan memang suasana di daerah ini sudah tidak sehat sejak lama. mulai dari masa sekolah dimana sekolah SMP dan SMA NEGERI Lampung Selatan unggulan dan Favorit di Focuskan di ibukota kabupaten yaitu, kota kalianda.jadi semua anak-anak di seluruh wilayah lampung selatan yang niat melanjutkan sekolah mesti in the kost di kota kalianda atau PP kalau kendaraan menunjang. di masa-masa SMA ini lah yang menentukan/membentuk karakter dasar generasi penerus bangsa ini ke depan. pasal nya, di masa sekolah anak-anak ini kerap kali terlibat konflik antar kelompok (sentimen primordialisme) dan hampir setiap ada konflik yang melibatkan antar anak sekolah di picu salah satu nya pemalakkan yang dilakukan beberapa anak suku lampung kepada anak suku Bali/jawa. tentunya anak-anak yang jadi korban pemalakkan karna mereka merasa tidak salah mereka melawan, disini walaupun pepatah mengatakan “dimana langit di junjung disitu bumi di pijak” Bukan berarti pasrah dengan perilaku semena-mena seperti itu,kan??
Al hasil,sering terjadi konflik kecil di sekolah-sekolah kalianda walaupun akhir nya bisa di redam/cegah oleh polisi..ironis nya, pihak sekolah tidak mengambil tindakan preventif dari konflik-konflik itu. pihak sekolah kurang peka atau seolah-olah tidak tahu menahu dengan ada nya konflik anak didik nya. padahal, tindakan preventif bisa dilakukan untuk menumbuhkan persaudaraan mereka dalam ruang interaksi yang intens. semisal,mengintensifkan interaksi mereka dalam kegiatan pramuka,UKS,OSIS,Dreamband,dan ekstrakurikuler lain nya yang mereka minati. dari konflik sejak masa-masa SMA dari generasi ke generasi hingga sudah mulai bertumbuh dan terus bertumbuh tanpa ada ruang interaksi yang menyatukan mereka hingga mereka pada dewasa saat ini semakin membesar dalam bingkai primordialisme, maka tidak heran ini menjadi fase kristis dan siap meledak kapan pun dan dimana pun.
Terkait dengan bentrokan di Lampung Selatan, Minggu (28/10/2012), Divisi Humas Mabes Polri, Senin (29/10/2012) merilis kronologis resmi versi Polisi terkait bentrokan tersebut melalui laman online humas mabes polri di www.polri.go.id.
Berikut kronologis lengkap bentrok yang merenggut 3 nyawa tersebut :
Pada hari Minggu tanggal 28 Oktober 2012 pukul 09.30 WIB di desa Sidorejo kecamatan Sidomulyo kabupaten Lampung Selatan, telah terjadi bentrokan antara warga suku Lampung dan warga suku Bali.
Kronologis kejadian : Pada hari Sabtu tanggal 27 Oktober 2012 pukul 17.30 WIB telah terjadi kecelakaan lalu-lintas di jalan Lintas Way Arong Desa Sidorejo (Patok) Lampung Selatan antara sepeda ontel yang dikendarai oleh suku Bali di tabrak oleh sepeda motor yang dikendarai An. Nurdiana Dewi, 17 tahun, (warga Desa Agom Kec. Kalianda Kab. Lampung Selatan berboncengan dengan Eni, 16 Th, (warga desa Negri Pandan Kec. Kalianda Kab. Lampung Selatan).
Dalam peristiwa tersebut warga suku Bali memberikan pertolongan terhadap Nurdiana Dewi dan Eni, namun warga suku Lampung lainnya memprovokasi bahwa warga suku Bali telah memegang dada Nurdiana Dewi dan Eni sehingga pada pukul 22.00 WIB warga suku Lampung berkumpul sebanyak + 500 orang di pasar patok melakukan penyerangan ke pemukiman warga suku Bali di desa Bali Nuraga Kec. Way Pani. Akibat penyerangan tersebut 1 (satu) kios obat-obatan pertanian dan  kelontongan terbakar milik Sdr Made Sunarya, 40 tahun, Swasta.
Pada hari Minggu tanggal 28 Oktober 2012 pukul 01.00 WIB, masa dari warga suku Lampung berjumlah + 200 orang melakukan  pengrusakan dan pembakaran rumah milik Sdr Wayan Diase. Pada pukul 09.30 WIB terjadi bentrok masa suku Lampung dan masa suku Bali di Desa Sidorejo Kecamatan Sidomulyo Kabupaten Lampung Selatan.
Akibat kejadian tersebut 3 (tiga) orang meninggal dunia masing-masing bernama: Yahya Bin Abdul Lalung, 40 tahun, Tani, (warga Lampung) dengan luka robek pada bagian kepala terkena senjata tajam, Marhadan Bin Syamsi Nur, 30 tahun, Tani, (warga Lampung) dengan luka sobek pada leher dan paha kiri kanan dan Alwi Bin Solihin, 35 tahun, Tani, (warga Lampung), sedangkan 5 (lima) orang warga yang mengalami luka-luka terkena senjata tajam dan senapan angin masing-masing :  An. Ramli Bin Yahya,  51 tahun, Tani, (warga Lampung) luka bacok pada punggung, tusuk perut bagian bawah pusar, Syamsudin, 22 tahun, Tani, (warga Lampung) Luka Tembak Senapan Angin pada bagian Kaki. Ipul, 33 tahun, Swasta, (warga Lampung) Luka Tembak Senapan Angin pada bagian paha sebelah kanan dan Mukmin Sidik, 25 tahun, Swasta, (warga Lampung) luka Tembak Senapan Angin di bagian betis sebelah kiri.
 kejadian bentrok hari pertama yang menelan 3 korban dari suku lampung spontan menjadi pompa amarah suku lampung dan pihak aparat tidak mampu membendung amarah warga karna kalah jumlah,suku lampung tidak terima saudara mereka meninggal dan mereka pun berhimpun melakukan pembalasan, hingga tanggal 29-30 0ktober 2012, terjadi lah penyerangan desa agom  ke desa balinuraga. dalam penyerangan ke desa yang sudah di tinggalkan penghuni nya itu untuk mengungsi suku lampung membakar puluhan rumah dan belasan korban jiwa mati dengan mengenaskan bahkan dari pengakuan beberapa warga desa balinuraga mengalami pemalakan (dimintain uang) dan penjarahan harta benda mereka.

Peran Media untuk perdamaian

peran media sangat berpengaruh dalam perkembangan awal dan pasca bentrok, di hari pertama bentrok pecah, hampir semua media baik cetak maupun online,local maupun nasional  memberitakan pemicu bentrok adalah karna adanya pelecehan seksual dan me-label-i bentrok dengan label suku bali vs suku lampung ini yang kemudian menjadi penggugah primordialisme bagi setiap orang  untuk solidaritas tanpa mengetahui  duduk permasalahan nya secara pasti tetapi setelah beberapa hari kemudian media mulai mendapatkan access sumber yang berimbang antara kedua pihak yang bentrok. dengan amuk massa yang begitu beringas dan kondisi yang mencekam awak media agak sulit untuk mencari perimbangan informasi dan yang terpenting saat itu apa yang  dilihat itu lah yang di liput. media memegang peranan sangat besar dalam proses perdamaian antar kedua pihak yang bentrok jadi berita yang disampaikan harus  benar-benar objektif dan tanpa intimidasi dari pihak mana pun sehingga tidak terjadi kesimpang siuran di tengah-tengah masyarakat.

Proses Perdamaian.

Terkait bentrok lampung selatan yang memprihatinkan,di tengah-tengah wacana untuk berdamai  beberapa intelektual-intelektual  di lampung angkat bicara terkait akar permasalahan dan solusi bentrok, dari sekian paparan teoritis mereka,pendekatan analisa mereka adalah kompleksitas social. namun ada juga yang sampai menyoal program transmigrasi yang secara procedural mereka anggap tidak memperhatikan pribumi dan proses distribusi tanah yang belum  terlegitimasi dengan hak-hak adat pribumi dan penempatan transmigrasi cendrung  transmigran inclave (pengkhususan suku dalam suatu block) hingga kesimpulan mereka wacana relokasi bisa menjadi pertimbangan untuk  solusi bentrok lampung selatan.
Wakil ketua komisi III DPR RI Aziz Syamsuddin’’ menilai bentrok antar warga di kalianda,lampung selatan besar kemungkinan mengandung muatan terselubung,termasuk agenda politik tertentu.
 Peneliti politik LIPI Firman Noor ‘’dalam tulisan nya di kompas tanggal 4 november 2012 , cuplikan tulisan Firman Noor  ‘’Sejak kehadirannya, etnis Bali—berbeda dengan orang Jawa—dipandang membawa persoalan tersendiri bagi sebagian masyarakat Lampung. Gugus persoalan ini mencakup ”legitimasi kehadiran” masyarakat Bali yang dipandang masih bermasalah karena menempati wilayah yang belum sepenuhnya diizinkan ataupun karena perbedaan adat kebiasaan dan agama. Kenyataan pula bahwa kedua etnis relatif hidup terpisah dalam nuansa yang eksklusif (enclave). Tidak mengherankan jika kedua etnis itu kerap masih merasa asing satu dan lainnya. Hal ini terjadi terutama di Lampung Selatan dan Lampung Utara.
tidak ada yang salah dari program penempatan transmigrasi pemerintah era orde baru karena  pemerintah pada masa itu pasti punya ketentuan  yang baku untuk implementasinya..bukan kah dalam UUD 1945 pasal  33 ayat 3 menyebutkan ‘’bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar nya untuk kemakmuran rakyat.
 gugus apa yang bermasalah hingga legitimasi kehadiran masyarakat bali di lampung di pandang bermasalah,hingga belum diizinkan sepenuhnya??bukan kah penguasaan/pengelolaan atas tanah baik untuk badan,perusahaan,perseorangan diatur oleh negara?? bukankah  pelaksana program transmigrasi adalah pemerintah yang berwenang untuk mengatur penguasaan atas tanah untuk rakya.  setiap manusia Indonesia punyak hak untuk hidup di manapun di bawah kolong langit Indonesia ini. Dan hak itu dilindungi oleh konstitusi (UUD 1945).
Bung Hatta pernah bilang, “seorang manusia Indonesia tulen haruslah tidak merasa takut kemanapun kakinya melangkah di bumi Indonesia. Sebaliknya, seorang Indonesia tulen tak perlu curiga atau menutup diri terhadap kehadiran manusia-manusia Indonesia lain yang mungkin berbeda suku, agama, keyakinan politik, dan lain-lain. Pendek kata, manusia Indonesia asli tak lagi mengenal label “pribumi” dan “pendatang”.

 Kewibawaan Pemerintah Daerah di uji

Dalam sepanjang tahun ini, Lampung Selatan memang kerap dilanda kerusuhan komunal baik yang bercorak horisontal’ maupun yang bercorak politis yang ‘vertikal.’ Setidaknya terdapat tiga kasus kerusuhan bercorak komunal dan dua kasus kerusuhan bercorak politik yang terjadi di Lampung Selatan sepanjang tahun 2012.
Diawal tahun, tepatnya pada 24 Januari, terjadi konflik komunal yang melibatkan warga Desa Kotadalam yang mayoritas adalah etnis Lampung dengan warga Desa Napal yang etnis Bali. Konflik ini diselesaikan dengan perjanjian perdamaian antra kedua etnis. Beberapa hari kemudian, pada 31 januari, terjadi kerusuhan di Gedung DPRD II Lampung Selatan,  akibat serbuan dari massa pendukung salah satu calon Bupati.
Tiga bulan kemudian, pada 2 April, warga Dusun Sidodadi dan Dusun Induk Negara Saka, saling bacok karena kesalahpahaman tentang pejabat sementara kepala desa. Empat minggu kemudian, pada 30 April,  ribuan orang pengunjuk rasa membakar patung Zainal Abidin Pagaralam di jalan lintas Sumatera. Masa damai pun hanya berlangsung beberapa bulan saja, karena tak lama setelah hari raya Idul Adha, bertepatan dengan hari Sumpah  Pemuda, kerusuhan kembali pecah di Desa Balinuraga, Desa Patok dan Sidoreno. Kali ini, kerusuhan menelan belasan korban jiwa dan menjadi isu kemanusiaan tingkat nasional yang berkelindan dengan eskalasi politik nasional.
dari fakta diatas pemerintah daerah di uji dalam keberpihakan nya dan keseriusan nya mensejahterakan masyarakat dan kemungkinan karena di nilai tidak mampu menjawab permasalahan dan keluhan masyarakat baik terkait kesenjangan social,menciptakan lapangan pekerjaan yang luas,jaminan pendidikan dan kesehatan yang murah dan berkualitas maupun di sector pertanian yang merupakan mata pencaharian mayoritas rakyat lamsel yang produktivitas nya terus menurun akibat pemanasan global sehingga daya beli masyarakat rendah sedangkan kebutuhan hidup terus meningkat dan biaya nya pun melambung tinggi. dalam kondisi yang lemah ekonomi masyarakat seperti itu berimbas  mudah  terprovokasi oleh infiltrasi menyesatkan. padahal hubungan warga dari kedua belah pihak yang terlibat bentrok sudah ada interaksi social cukup baik yaitu ketika warga desa balinuraga ada acara keagamaan warga desa agom mencarikan janur untuk warga desa balinuraga tentunya dengan kesepakatan upah sebelum nya. nah, ini arti nya sesungguhnya hubungan interaksi social kedua belah pihak yang bentrok ini baik baik saja sebelumnya.
maka dari itu jalankan tugas dan fungsi sesuai aturan..hendaklah pemerintah (pemimpin ) mesejahterakan rakyat nya maka rakyat makmur pemerintah pun tenang, hendaklah aparat keamanan mengayomi dan melindungi warga nya maka rakyat aman aparat pun adem, hendaklah hakim mengadili yang salah dan melindungi yang benar maka keadilan akan terwujud di negeri ini.
# damai lampungku,damai indonesiaku..#

daftar pustaka :
internet.
- http://nasional.kompas.com/read/2012/11/04/08580419/Kompleksitas.Konflik.Lampung
- kompasiana-perang-suku-di-lampung-sebuah-dendam-lama-bahan%20nulis.html 
- http://sindonews.com/read/2012/11/05/14/6854464/konflik-lampung-ada-agenda-terselebung

Kamis, 20 Desember 2012

Sosialisme vs Kapitalisme


 

Diskusi di BBM Group Tenaga Ahli Komisi 6 lintas Fraksi, 17 Mei 2011 adalah mengenai kapitalisme versus sosialisme. Diskusi diawali oleh posting dari MG yang mengutip kisah berunsur lelucon mengenai arti politik:

Dilema petani sawah

Kebijakan pemerintah dalam swasembada pangan tidak didukung dengan keberpihakkan mereka kepada petani miskin di indonesia,petani sering menghadapi kendala tidak hanya dalam hal teknis tetapi juga dalam hal non teknis.
Dalam hal teknis misalnya, petani harus berjudi dengan waktu tat kala mereka menanam padi, jagung kacang2an dll karna iklim yang sudah tak menentu membuat mereka sering merugi karna mengalami gagal panen, terlebih lagi banyak hama yang menyerang tanaman mereka..

Mengurai Dinamika Perseteruan Kekerasan Komunal di Lampung Selatan


Rolip Saptamaji, Mahasiswa pascasarjana Ilmu Politik Universitas Padjadjaran Bandung, koordinator kajian politik kontemporer, Forum Studi Ilmu Politik (Forsip) Unpad
BELUM genap setahun perjanjian damai antara etnis Lampung dan etnis Bali disepakati kedua belah pihak, konflik disertai kekerasan kembali pecah di Lampung Selatan. Kerusuhan bermotif konflik komunal antar etnis yang terjadi di desa Balinuraga, Desa Patok dan Sidoreno, adalah yang terparah dari rangkaian kerusuhan sebelumnya karena mengakibatkan jatuhnya belasan korban jiwa dan ribuan lainnya terpaksa mengungsi.